Kompetisi ini diselenggarakan oleh Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara bekerja sama dengan industri dan merupakan sebagai salah satu kegiatan dari rangkaian acara Lustrum VIII Departemen Teknik Kimia dan Lustrum XII Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Dalam kompetisi ini industri berperan sebagai narasumber sekaligus salah satu juri dalam kompetisi ini. Perumusan jensi dan level permasalahan dalam industri yang akan diperlombakan didiskusikan secara bersama-sama antara industri dan Departemen Teknik Kimia. 

Kegiatan ini memberikan tantangan bagi peserta lomba untuk memberikan solusi inovatif terhadap permasalahan nyata yang dihadapi oleh industri. Mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kemampuan analisis dan melakukan identifikasi permasalahan serta mencari solusi atas permasalahan dalam industri yang dihadapi. 

• Panduan Perlombaan Industrial Problem Solving
• Mekanisme Pendaftaran Perlombaan Industrial Problem Solving
• Formulir Pendaftaran Industrial Problem Solving 
• Tahapan Perlombaan Indsutrial Problem Solving 

Contact Person : 

Prof. Dr. Eng Rondang TAmbun, S.T., M.T | 0812-6316-6850 

Prof. Dr. Ir. Muhammad Turmuzi, MS | 0813-73456-7960 

Ari Destriadi | 0812-6073-8810 (Whatssapp | aridestriadi (Line)

Informasi dapat diakses melalui website pendamping : lustrumdtk-usu.blogspot.com 

Sosial Media : Instagram : @lustrumdtk.usu

BONGGOL JAGUNG DAN KULIT KERANG JADI BIOBATTERY BERKAT GANTARI TEAM

       Sekali lagi kita patut berbangga. Sebab mahasiwa teknik kimia meraih perhargaan di acara International Festival of Innovation on Green Technology (IFINOG). Mereka adalah Adi Herianto Raja Gukguk, Khairuzan Ahmad Hasibuan dan Habibie Satrio Nugroho yang tergabung dalam Gantari Team.

Dalam acara yang dihelat sejak 19-21 April 2019 tersebut dan diadakan oleh Universiti Malaysia Pahang, Gantari Team menyabet dua juara yakni The Best Young Scientist Award dan medali emas.

“Jadi yang kemarin ada kompetisi International Festival of Innovation on Green Technology 2019 (IFINOG) yang terbagi menjadi dua cabangyang pertama festival dan yang kedua Ideas. Kami mengikuti cabang yang Ideas,” ujar Adi.

Ide pembuatan biobattery diilhami dari banyaknya limbah bonggol jagung dan juga kulit kerang yang tidak temanfaatkan. “Biobattery mirip dengan baterai komersial. Tetapi, elektrolit di dalamnya digantikan dengan komponen organik. Kami menggantikan karbon yang ada dengan bonggol jagung sedangkan kalsium karbonatnya diperoleh dari hasil ekstraksi kulit kerang,” ungkap Adi Herianto Rajagukguk selaku Ketua Gantari Team.

Pihak kampus memberi dukungan terhadap prestasi para mahasiswanya. Penyediaan fasilitas untuk mendapatkan hasil terbaik dan juga mahasiswa yang berhasil melakukan penelitian akan diajak dan diarahkan untuk mematenkan produknya dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan oleh Maya Sarah, ST, MT, Ph.D, IPM selaku Dosen Pembimbing Gantari Team.

“Bentuk apresiasinya macam-macam seperti menyediakan fasilitas yang ada untuk mendapatkan hasil-hasil penelitian yang terbaik,” jelas Bu Maya Sarah.

Berita ini dapat dilihat juga di sini

Lestari Kampusku, Lestari Bumiku........

Segenap sivitas akademika Departemen Teknik Kimia USU turut berpartisipasi dalam Peringatan Hari Bumi 2019 yang dipusatkan di halaman Gedung M pada hari Jumat, 26 April 2019. Berbagai kegiatan dirancang untuk mendukung pelestarian lingkungan terutama di kawasan kampus Teknik Kimia USU.

Sejak awal Maret lalu, Prof. Dr.Eng Ir. Irvan, MSi telah menginisiasi pengolahan limbah cair dari kantin Fakultas Teknik untuk menghasilkan biogas. Prof. Irvan yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Teknik USU telah berkecimpung dalam pembuatan biogas yang merupakan salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan. Tak hanya mengolah limbah cair, pihak Departemen juga berupaya mengolah limbah dedaunan yang terdapat di kawasan kampus menjadi kompos. Pada tahap awal, pengolahan dilakukan menggunakan komposter keranjang. Bekerja sama dengan Dr. Ir. Fatimah, MT. dalam waktu dekat akan dilakukan pembuatan kompos menggunakan wadah beton dengan sistem kompartemen.

Pengelolaan taman juga dilakukan melalui pembuatan taman hidroponik secara vertikal di dinding gedung kuliah. Kegiatan ini dimotori oleh Prof. Dr. Ir. Rosdanelli, MT. bersama dengan mahasiswa Angkatan 2018 yang saat ini tengah mengikuti matakuliah Pengetahuan Lingkungan. Aksi penanaman pohon juga dilakukan di kawasan kampus dengan menanam 100 bibit pohon yang merupakan sumbangan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Wampu Sei Ular, Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini dikoordinir oleh para pengurus Himatek (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia). Himatek juga mengkoordinir pembuatan biopori yang bertujuan untuk menambah resapan air di kawasan kampus.

Pihak departemen juga merancang kegiatan Pemilihan Duta Lingkungan Teknik Kimia USU. Para duta tersebut dilantik pada saat Peringatan Hari Bumi dengan pemberian kantung (eco-pouch) berisi perangkat makan dan minum yang dapat dipakai ulang oleh Ketua Departemen Teknik Kimia Maya Sarah, ST, MT, PhD, IPM dan Sekretaris Departemen Teknik Kimia Erni Misran, ST, MT, PhD.

Sebanyak 20 orang Duta Lingkungan yang mewakili mahasiswa Angkatan 2016, 2017, dan 2018 diharapkan dapat menerapkan eco-lifestyle dalam kehidupannya sehari-hari. Eco-pouch tersebut merupakan modal awal bagi para duta lingkungan untuk berpatisipasi dalam mengurangi permasalahan lingkungan terutama akibat penggunaan sampah plastik. Tak hanya itu, mereka pun dituntut untuk menjadi agent of change di bidang lingkungan yang menjalankan program yang mendukung pelestarian lingkungan dan juga menjadi role model yang dapat mengajak kawan-kawannya untuk turut serta menjalankan program tersebut. Para duta lingkungan akan dinilai kegiatannya dan tiga orang yang terbaik akan mendapatkan penghargaan yang akan diserahkan pada acara puncak Lustrum VIII Teknik Kimia USU yang insya Allah akan diadakan pada Oktober 2019.

Keseluruhan rangkaian acara Peringatan Hari Bumi 2019 diselenggarakan dalam rangka Lustrum VIII Teknik Kimia USU dan Lustrum XII Fakultas Teknik USU. Dekan Fakultas Teknik Ir. Seri Maulina, MSi, PhD. memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh Departemen Teknik Kimia ini. Beliau berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan lingkungan di kawasan Teknik.

Berita ini dapat juga dilihat disini.

Bidang Sosial dan Pengabdian Masyarakat HIMATEK FT-USU masa bakti 2018/2019 menyelenggarakan aksi donor darah dan cek kesehatan bertemakan Donate Blood to Save Life yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2019 di Gedung Kuliah M Teknik Kimia USU. HIMATEK bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kegiatan kali ini. Dalam kegiatan ini, tampak juga beberapa dosen dan staff Departemen Teknik Kimia USU turut hadir dan mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk dukungan atas kegiatan ini.

Donor darah sendiri merupakan kegiatan positif yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memenuhi syarat saja. Manfaat donor darah untuk individunya antara lain;

1. Mengurangi risiko penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker.
2. Menurunkan berat badan.
3. Mendeteksi penyakit-penyakit serius. 

Mahasiswa berbondong-bondong memadati Gedung M Teknik Kimia USU untuk mengikuti kegiatan ini. Namun sayangnya, tidak semuanya dapat mendonorkan darahnya dikarenakan tidak memenuhi standar yang ditentukan. Tahap awal yang harus dijalani calon pendonor ialah mengisi formulir yang dibagikan oleh petugas, kemudian menjalani pengecekan kesehatan mulai dari pengukuran tensi, pemeriksaan haemoglobin dan golongan darah. Kemudian, peserta yang dinyatakan memenuhi syarat menuju bus PMI untuk diambil darahnya. Setelah donor darah selesai, setiap peserta diberikan bingkisan kecil yang berisi susu, teh dan makanan kecil untuk kembali menambah energi para pendonor.

Untuk pemeriksaan kesehatan, yang dapat berpartisipasi adalah mahasiswa yang kelahiran minimal tahun 1997. Peserta juga diizinkan berkonsultasi dengan para petugas PMI mengenai hasil kesehatannya, keluhan yang biasa dialami dan solusi yang harus diketahui untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang biasa mereka alami.

Kegiatan ini dinilai dapat menjadi bentuk kontribusi nyata dari Teknik Kimia USU sebagai bentuk kepedulian mahasiswa dengan lingkungan sekitar. Tak lupa pula, kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari peserta yang berpartisipasi di dalamnya.