headline transformation towards the ultimate

BAN PT Kampus Merdeka

Mari Kita Sukseskan Persiapan Akreditasi Internasional IABEE Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik USU

 

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS PENELITIAN DAN KERTAS KREATIF

                                             

            Penelitian di universitas diharapkan mampu memberikan produk-produk baru yang dapat digunakan dalam kehidupan luas. Melalui program pengabdian masyarakat berbasis penelitian, Prof. Rosdanelli Hasibuan menciptakan kertas kreatif.

 

            Program penelitian ini diketuai oleh Prof. Rosdanelli dan anggota Prof. Irvan serta melibatkan enam mahasiswa yaitu Philip, Athir, Bima, Ardi, Leo dan Sasro untuk menghasilkan kertas kreatif. Kertas yang dihasilkan di Laboratorium Proses Industri Kimia (PIK) ini akan dijadikan bahan mentah pembuatan benda-benda kreatif seperti wadah tisu, tempat pinsil dan lain sebagainya.

 

            Ide untuk menghasilkan kertas kreatif berasal dari keprihatinan Prof Rosdanelli terhadap mahalnya harga kertas. “Ide membuat kertas kreatif ini bermula dari kertas ucapan selamat ulang tahun, undangan yang saya lihat. Saya bertanya, kenapalah harga kertas ini mahal kali,” ujar Prof. Rosdanelli.

 

            Bahan baku pembuatan kertas diperoleh dari daerah di sekitar kampus. Adapun bahan yang digunakan seperti lalang, dedaunan, ampas tebu, limbah pelepah sawit dan kayu. Proses pembuatannya dilakukan seperti pada pembuatan kertas pada umumnya.

 

            Setelah jadi, kertas ini kemudian dipasok ke pelaku usaha atau staf handycraft. “Jadi kita memasok bahan mentah ke pelaku usaha, kemudian dia yang berkreasi membuat tempat pinsil, tempat tisu, tas dan lain sebagainya,” ujar Prof. Rosdanelli.

 

            Kehadiran kertas kreatif ini juga membantu para pelaku usaha yang selama ini kesulitan memperoleh kertas. Karena selama ini kertas yang digunakan oleh para pelaku usaha pada umumnya masih berasal dari daerah Jawa.

 

Berita ini juga dapat dilihat di sini

MEDAN – HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara (USU) saat ini berhasil mencapai akreditasi A untuk 53 Program Studi (Prodi) yang dimilikinya dan 8 Prodi yang telah tersertifikasi ISO-9001:2015 dari jumlah keseluruhan sebanyak 154 prodi. Pada tahun 2039 diharapkan seluruh prodi yang ada sudah meraih akreditasi internasional terkait dengan tujuh bidang keilmuan, Tropical Science and Medicine, Agroindustry, Local Wisdom, Energy, Natural Resources, Technology dan Arts, atau yang disingkat dengan TALENTA.MEDAN – HUMAS USU : Universitas Sumatera Utara (USU) saat ini berhasil mencapai akreditasi A untuk 53 Program Studi (Prodi) yang dimilikinya dan 8 Prodi yang telah tersertifikasi ISO-9001:2015 dari jumlah keseluruhan sebanyak 154 prodi. Pada tahun 2039 diharapkan seluruh prodi yang ada sudah meraih akreditasi internasional terkait dengan tujuh bidang keilmuan, Tropical Science and Medicine, Agroindustry, Local Wisdom, Energy, Natural Resources, Technology dan Arts, atau yang disingkat dengan TALENTA.

 

Akreditasi 3
Demikian antara lain disampaikan Rektor USU, Prof Dr runtung Sitepu, SH, M Hum, dalam sambutannya pada Workshop Akreditasi Internasional, yang dibacakan oleh Wakil Rektor IV USU, Prof Dr Ir Bustami Syam, MS ME, bertempat di Ruang Rapat Senat Akademik Gedung BPA USU, Jum’at (27/4).


 Akreditasi 1
Untuk mencapai harapan tersebut, tambah Prof Bustami, diperlukan kerja keras dari seluruh civitas akademika USU, khususnya komponen Prodi. Mengingat keberhasilan memperoleh akreditasi tertinggi pada tingkat nasional dan internasional menjadi salah satu ukuran keberhasilan pimpinan Prodi yang pada akhirnya akan bermuara terhadap keberhasilan fakultas dan universitas.


Dilanjutkannya, meskipun hasil yang telah dicapai sampai saat ini masih sangat jauh dari target yang telah ditetapkan hingga tahun 2019, namun capaian tersebut sangat membanggakan jika mengingat pada tahun 2015 sebelumnya hanya 17 Prodi yang terakreditasi A dan belum satupun yang tersertifikasi ISO.
 

Akreditasi 2
Dengan demikian, diharapkan kepada Pimpinan Fakultas dan Program Studi yang menjadi peserta workshop untuk mampu menyerap pengetahuan dari para penyaji yang dihadirkan sebagai persiapan untuk mengikuti proses akreditasi internasional.
Akreditasi 2Workshop dibagi dalam beberapa topik materi yakni ;

  • Strategi Penyusunan Self Assesment UN-QA yang disampaikan oleh Dr Melania Suweni Muntini, MT
  • Pengenalan IABEE, Persyaratan dan Kelengkapan Mengikuti IABEE dan Best Practice Prodi Teknik Kelautan ITS Mengikuti Proses Akreditasi IABEE yang disampaikan oleh Dr Ir Yoyok Setyo Hadi Widodo, ST, MT
  • Presentasi Capaian Prodi Teknik Mesin dan Teknik Kimia USU dalam Akreditasi IABEE yang disampaikan oleh Ir Maya Sarah, ST, MT, Ph D, IPM dan Dr Ir Sabri, MT. 

Workshop dihadiri oleh Wakil Rektor II USU, Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked(OG), Sp OG (K)  para dekan fakultas di lingkungan USU, para staf ahli Rektor, para Ketua dan Sekretaris Prodi di lingkungan USU serta Ketua dan anggota tim Akreditasi Internasional USU. (Humas)

                 REUNI IKA TEKNIK KIMIA USU

 

            Ikatan Alumni Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara mengadakan acara Musyawarah Besar (Mubes). Pada acara ini juga dilakukan pemilihan kepengurusan inti baru periode 2018-2022.

 

            Acara yang diselenggarakan pada hari Senin 23 Juli 2018 dihadiri oleh para alumni Teknik Kimia dari berbagai daerah. Selain memilih anggota kepengurusan inti, acara ini dimaksudkan untuk ajang reuni bagi para alumninya seperti yang dipaparkan oleh Ketua Mubes, Ratna Mawarni.

 

            “Kegiatan ini juga sekaligus reuni, kita mengusung tema Satu Hati Bersama Untuk Teknik Kimia USU,”

 

Acara ini dihadiri oleh alumni dari angkatan 1979 sampai 2014. Dan tidak saja yang berada di Medan, melainkan dari luar daerah juga turut meramaikan acara ini.

 

            Saat ini ada sekitar 1500 alumni Teknik Kimia USU yang tersebar di berbagai daerah. Baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti Sumut, Riau, Jakarta, Jawa Timur dan provinsi lainnya serta Malaysia. Mereka juga bekerja di berbagai perusahaan yang ada di Indonesia.

 

            Hasil dari Mubes, terpilihlah pengurus inti IKA TK USU untuk periode 2018-2022 yaitu, Ismadi (Ketua Umum), Fauzan Nasution (Sekretaris Umum) dan Erni Misran (Bendahara Umum).

 

            “Sebagai Ketua Umum angkatan sembilan puluhan, saya akan menjalani seluruh tugas saya sebagai ketua,” ucap Ismadi saat dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum IKA TK USU.

 

Berita ini juga dapat dilihat di sini

MEDAN – HUMAS USU : Empat mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil meraih medali emas dalam lomba penemuan ilmiah di Sillicon Valley International Invention Festival (SVIIF) 2018 di California Amerika Serikat, yang berlangsung 2-4 Juli 2018 lalu. Adapun penemuan yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut berupa kanvas rem yang terbuat dari limbah organik.


Empat mahasiswa berprestasi itu adalah Winelda Mahfud Zaidan Haris dari Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2015, Wahid Nurhayat, jurusan Kimia Ekstensi angkatan 2017, Andika Pratama jurusan Fisika 2015, dan Azwin Harfansah Nasution, mahasiswa jurusan Teknik Kimia 2014. Mereka tidak hanya mewakili USU, melainkan juga satu-satunya delegasi Indonesia yang hadir dalam kompetisi bergengsi itu.
 

Schneider 1
Para mahasiswa yang tergabung dalam Schneider Team tersebut diterima dengan penuh kebanggaan dan kegembiraan oleh Rektor USU, Prof Dr Runtung Sitepu, SH, M Hum, dalam audiensi di ruang kerjanya, Senin (16/7).
 
Dalam pertemuan, sebagaimana diungkapkan Wahid Nurhayat, Rektor mengimbau agar tim Schneider segera merintis pembuatan perusahaan (start up) untuk membuka lapangan pekerjaan bagi para mahasiswa dan menunjang seluruh kegiatan Schneider Team. Selain itu, Rektor juga meminta agar segera diurus Paten untuk hasil penelitian yang telah memenangkan kompetisi tingkat dunia itu, agar tidak diklaim dan diambil alih oleh orang atau pihak lain.
Sementara Kahumas USU, Elvi Sumanti, ST, M Hum, mengatakan bahwa USU sangat bangga atas capaian prestasi para mahasiswa itu, Ia berharap, prestasi tersebut dapat diikuti oleh para mahasiswa lain dalam kiprah dan bentuk kegiatan di berbagai bidang.
 

Schneider 2


SVIIF merupakan sebuah ajang untuk mempublikasikan penemuan-penemuan dari seluruh dunia. Ajang tersebut diikuti oleh 84 negara dan 217 tim dari berbagai belahan dunia, di mana para peserta dituntut untuk memamerkan sejumlah produk penemuan atau inovasi yang mereka kembangkan dengan disaksikan oleh para pengusaha maupun perwakilan industri ternama di dunia. Ajang SVIIF diselenggarakan oleh dua organisasi, yakni International Federation of Inventors’ Associations (IFIA) dan Korea Invention Promotion Assosiation (KIPA). (Humas)

Please publish modules in offcanvas position.