PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT BERBASIS PENELITIAN DAN KERTAS KREATIF
Penelitian di universitas diharapkan mampu memberikan produk-produk baru yang dapat digunakan dalam kehidupan luas. Melalui program pengabdian masyarakat berbasis penelitian, Prof. Rosdanelli Hasibuan menciptakan kertas kreatif.
Program penelitian ini diketuai oleh Prof. Rosdanelli dan anggota Prof. Irvan serta melibatkan enam mahasiswa yaitu Philip, Athir, Bima, Ardi, Leo dan Sasro untuk menghasilkan kertas kreatif. Kertas yang dihasilkan di Laboratorium Proses Industri Kimia (PIK) ini akan dijadikan bahan mentah pembuatan benda-benda kreatif seperti wadah tisu, tempat pinsil dan lain sebagainya.
Ide untuk menghasilkan kertas kreatif berasal dari keprihatinan Prof Rosdanelli terhadap mahalnya harga kertas. “Ide membuat kertas kreatif ini bermula dari kertas ucapan selamat ulang tahun, undangan yang saya lihat. Saya bertanya, kenapalah harga kertas ini mahal kali,” ujar Prof. Rosdanelli.
Bahan baku pembuatan kertas diperoleh dari daerah di sekitar kampus. Adapun bahan yang digunakan seperti lalang, dedaunan, ampas tebu, limbah pelepah sawit dan kayu. Proses pembuatannya dilakukan seperti pada pembuatan kertas pada umumnya.
Setelah jadi, kertas ini kemudian dipasok ke pelaku usaha atau staf handycraft. “Jadi kita memasok bahan mentah ke pelaku usaha, kemudian dia yang berkreasi membuat tempat pinsil, tempat tisu, tas dan lain sebagainya,” ujar Prof. Rosdanelli.
Kehadiran kertas kreatif ini juga membantu para pelaku usaha yang selama ini kesulitan memperoleh kertas. Karena selama ini kertas yang digunakan oleh para pelaku usaha pada umumnya masih berasal dari daerah Jawa.
Berita ini juga dapat dilihat di sini