headline transformation towards the ultimate

BAN PT Kampus Merdeka

Mari Kita Sukseskan Persiapan Akreditasi Internasional IABEE Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik USU

Ibu Negara, Iriana Joko Widodo berkunjung ke Universitas Sumatera Utara guna memotivasi ribuan pelajar SMA/SMK se-kota Medan untuk perang terhadap narkoba karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan dan tragisnya pelajar dan mahasiswa menjadi sasaran utama. Kegiatan yang berlangsung di gedung Auditorium USU pada Rabu (02/11/16) bertajuk “Generasi Muda Indonesia Bersatu Lawan Narkoba dan Pornografi Demi Masa Depan Gemilang”.

ibu 5
Iriana Jokowi yang didampingi Mufidah Jusuf Kalla meminta agar pelajar sebagai generasi muda menghindari pengaruh narkoba, karena dapat merusak moral dan mental serta masa depan. Irianan mengaku senang dan bahagia dengan pernyataan beberapa pelajar SLTA yang berjanji tidak akan mencoba atau menggunakan narkoba serta menghindari pornografi.

Terpisah, Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto dalam ceramahnya menjelaskan beberapa langkah dalam pencegahan narkoba, yang dikenal dengan 3 K, yakni Kenali Diri, Kenali Teman, dan Kenali Lingkungan. Dengan 3 K tersebut, diyakini dapat mencegah narkoba ditambah dengan dukungan dari pengawasan keluarga.

ibu 1
Adisti, siswi SMAN 2 yang diundang pada acara itu menyebutkan, bahwa acara ini sangat bagus, karena memberi pemahaman kepadanya dan teman-teman lainnya tentang bahayanya narkoba bagi generasi muda seperti mereka. Dia berharap, agar kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara intens tidak hanya sekali saja karena adanya Ibu Negara, tapi bisa berlanjut ditempat lain, dan juga mengajak seluruh generasi muda sepertinya untuk menjauhi narkoba dan pornografi.

Sementara Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Runtung, SH, MHum, dan istri yang menyambut kedatangan Ibu Negara di USU mengungkapkan apresiasinya dengan dipercayainya USU menjadi tempat gelaran acara itu. “Kita bangga, sebagai tuan rumah dapat menyediakan tempat bagi Ibu Negara dan rombongan untuk kegiatan tentang pencegahan narkoba bagi generasi muda,” kata Rektor.

Ibu 2
Menurut Prof. Runtung, acara ini adalah sebagai bentuk perlawanan terhadap narkoba. Bahkan USU konsern terhadap pemberantasan narkoba. Hal ini ditandai dengan diberlakukannya tes narkoba bagi mahasiswa baru pada penerimaan 2015-2016 lalu.

Disebutkannya, narkoba sangat merusak mental baik karakter dan fisik, serta dalam jangka panjang bisa mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa. Karena itu, ujarnya, tidak ada pilihan lain bagi kita untuk menyatakan perang pada narkoba.
Karena, lanjutnya, peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta pornografi digolongkan kejahatan luar biasa dan serius, terlebih lagi kejahatan narkoba terjadi di lintas Negara dan terorganisir sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak. “Kita sebagai anak bangsa menghimbau kepada seluruh elemen masayarakat dan Negara untuk sama-sama peduli dan konsentrasi dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba serta pornografi yang menghancurkan seluruh sendi di masyarakat dan Negara,” pinta Rektor.

Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEKFakultas Teknik Universitas Sumatera Utara menggelar acara reuni pada Sabtu,5November 2016.Para alumni Teknik Kimia FT-USU dari angkatan 1979  mengadakan reuni akbar di Kampus USU, yang diberi nama “One Big Family Since ‘79”

Acara reuni ini dibuka dengan tarian tradisional Suku Batak yang ditampilkan oleh mahasiswa Teknik Kimia USU. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Departemen Teknik Kimia USU bapak Dr.Eng. Irvan, dimana ia menekankan pentingnya peran alumni dalam mendukung kualitas akademis Teknik Kimia USU.

Pada acara ini hadir Bapak Muhammad Ali Shabri dan Eden Tambunan sebagai pembicara pada kuliah tamu yang terangkai dalam acara reuni ini. Pada kesempatan ini bapak Muhammad Ali Shabri sebagai Direktur Operasional PT. RAPP menjelaskan tentang prospek teknik kimia di pulp and paper industry. Salah satu poin penting yang disampaikan oleh beliau adalah pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan kita sebagai penunjang terpenting bagi seorang sarjana teknik kimia. Sementara itu, Bapak Eden Tambunan, mantan petroleum engineer PT. Chevron Pacific Indonesia Ltd., menyampaikan tentang tantangan dan strategi dunia kerja bagi seorang sarjana teknik kimia. Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa teknik kimia agar selalu bijak dalam memilih bidang atau pekerjaan yang akan ditekuni nantinya.

Setelah itu, acara reuni dilanjutkan dengan temu ramah antara alumni dan mahasiswa Teknik Kimia USU. Temu ramah dibuka dengan penampilan Tari Saman yang dibawakan oleh mahasiswa Teknik Kimia USU. Selanjutnya bapak Muhammad Ali Shabri yang mewakili alumni Teknik Kimia USU menekankan pentingnya hubungan alumni dengan mahasiswa dan departemen Teknik Kimia dalam sambutannya. Ia juga mengatakan bahwa hubungan yang telah terjalin baik selama ini agar selalu ditingkatkan. Bapak Prof. M. Turmuzi mewakili Departemen Teknik Kmia USU menyambut baik serta mendukung apa yang telah disampaikan oleh bapak Muhammad Ali Shabri dan menambahkan keinginannya untuk melanjutkan sinergi baik antara alumni, departemen, dan mahasiswa Teknik Kimia USU.

Temu ramah ini diisi dengan video testimoni dan dokumentasi dari mahasiswa untuk alumni, penampilan, serta hiburan yang ditampilkan oleh mahasiswa Teknik Kimia USU dari berbagai angkatan dan alumni. Acara ini ditutup dengan penampilan duet oleh Ibu Hidayati dari angkatan ’81 dan bapak Eden dari angkatan ’88, serta foto bersama seluruh alumni dan mahasiswa.

Medan–USU: Untuk membangun suatu daerah, khususnya Sumatera Utara diperlukan suatu kerjasama (team work) yang baik. Begitu juga dengan Sivitas Akademika Universitas Sumatera Utara, jika ingin membangun Universitas Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi, tentu diperlukan (team work) yang baik pula.

Demikian pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jend. (Purn) Luhut Binsar Panjaitan dalam Kuliah Umum yang bertemakan “Pembangunan wilayah yang berbasis hukum, politik dan kemanan”. Kuliah Umum yang dilaksanakan pada Senin (25/07/16) di gedung Gelanggang Mahasiswa USU tersebut berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh segenap sivitas akademika Universitas Sumatera Utara .

Turut hadir dalam acara ini Rektor USU Prof Dr Runtung SH MHum, Wakil Rektor II USU DR dr Muhammad Fidel Ganis Siregar MKed (OG) SpOG(K), Direktur Sekolah Pascasarjana USU Prof Robert Sibarani MS,  Perwakilan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Anggota MWA USU, Anggota Senat Akademik USU, Ketua DGB USU, Alumni USU, dan mahasiswa Pascasarjana USU.

Pada kuliah umum tersebut, Luhut Panjaitan juga menjelaskan tentang Upaya dan Strategi Pembangunan yang saat ini sedang dijalankan oleh Pemerintah, diantaranya  Pemerataan Pembangunan terutama diluar Pulau Jawa, Peningkata daya saing, dan Transformasi komoditi berorientasi industri.


Diungkapkannya, “Salah satu contoh strategi pembangunan tersebut adalah dengan mengalokasikan dana untuk pembangunan desa. Menurut data yang ada, pengalokasian dana pembangunan pada setiap desa di Indonesia pada setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2015 sebesar 0,7 Milyar, 2016 sebesar 1,2 Milyar, 2017 diperkirakan sebesar 1,7 Milyar dan 2018 diperkirakan sebesar 2,3 M.

Dari pemerataan pengalokasian Dana Pembangunan Desa tersebut, secara signifikan juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan disetiap desa. Karena dari dana tersebut, mereka dapat membangun desa yaitu dengan membangun dan mengembangkan potensi desa atau dari kearifan Lokal yang dimiliki, dan menurut Presiden Jokowi bahwa sudah saatnya Pemerataan itu tidak hanya di Pulau Jawa melainkan juga harus dirasakan oleh setiap wilayah maupun desa yang ada di Indonesia”, demikian ungkap Luhut Panjaitan selaku mantan Meko Polhukam RI.    

 
Pada kesempatan ini Luhut Panjaitan juga menyinggung tentang Tax Amnesty yang saat ini sedang diprogramkan pemerintah. “Tujuan dari tax amnesty ini adalah untuk mengumpulkan database perpajakan guna peningkatan pendapatan pajak jangka panjang, peningkatan pajak tahun 2016, dan peningkatan sistem IT perpajakan. Sehingga dengan tercapainya tujuan Tax Amnesty tersebut pemerintah dapat mengatur tentang penurunan tarif pajak sekaligus penguatan penegakan Hukum Pajak”, ungkap Luhut.

Tax Amnesty menurut difinisi yang diungkapkan oleh Luhut Panjaitan adalah suatu penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana dibidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur didalam undang-undang.


Sementara itu Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Dr Runtung SH MHum pada sambutannya di sesi pembukaan acara kuliah umum tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Menko Polhukam atas kunjungan sekaligus memberikan Kuliah Umum di Univesritas Sumatera Utara.

“Dalam kesempatan ini, kami tentunya selaku pimpinan Universitas Sumatera Utara mengucapkan terimakasih kepada bapak Menteri, walau ditengah kesibukan yang ada, bapak Menteri masih dapat meluangkan waktunya untuk memberikan kuliah umum yang merupakan pencerahan bagi seluruh Sivitas Akademik Universitas Sumatera Utara, dan marilah kita ikuti secara seksama sehingga nanti kita dapat memetik hasil yang maksimal dari Kuliah Umum yang diberikan oleh bapak Menteri” demikian ungkap Rektor USU.

Reshuffle Kabinet

Berdasarkan informasi yang dikutip pada laman nasional.kompas.com bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengadakan perombakan kabinet (reshuffle kabinet) jilid II di Kompleks Istana Negara Jakarta. Melalui Jumpa pers (27/7/2016) yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, jajaran menteri, dan para calon menteri, sebanyak 13 mentri yang terpilih telah di pekernalkan oleh Presiden RI tersebut dan salah satunya adalah Jend. (Purn) Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. Sementara yang menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan  adalah Jend (purn) Wiranto. (Esther/Humas).

Saat ini persaingan antarnegara di dunia telah menuntut Indonesia untuk turut terlibat di dalamnya. Pemberlakuan MEA di kawasan Asia Tenggara yang berdampak pada persaingan ketat karena adanya arus bebas barang dan jasa membuat Pemerintah Indonesia harus waspada untuk melindungi dan mempersiapkan warganya agar bisa bersaing baik secara regional maupun global. Sebagai contoh di dalam sektor jasa, keinsinyuran berada pada peringkat pertama persaingan MEA. Namun, jumlah insinyur Indonesia masih belum memenuhi kebutuhannya.

TK
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan calon insinyur teknik kimia di Indonesia, Badan Koordinasi Kegiatan Mahasiswa Teknik Kimia Indonesia (BKKMTKI) bekerja sama dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (Aptekindo) mengadakan program pertukaran mahasiswa teknik kimia antarperguruan tinggi teknik kimia yang ada di Indonesia. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi sarana bagi para mahasiswa teknik kimia untuk saling berbagi dan bertukar informasi tentang keteknikkimiaan dan organisasi, serta memberikan pengalaman untuk merasakan suasana di lingkungan kampus lain yang dituju.

Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan salah satu anggota yang terlibat dalam keanggotaan BKKMTKI yang berada dibawah naungan Regional I (Sumatera). Dalam program ini, Teknik Kimia USU mengirimkan dua orang mahasiswa sebaagai delegasi, mereka adalah Bangkit Kali Syahputra Sipahutar (Angkatan 2015) dan Dewi Novita Sari Sihombing (Angkatan 2014). Seluruh kampus yang ada di Indonesia akan dibagi ke dalam empat bagian dan setiap delegasi disebar ke setiap empat kampus tersebut. Empat kampus yang menjadi tujuan tersebut adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). USU dan seluruh kampus yang berada di regional I ditempatkan di kampus Universitas Indonesia (UI). Kegiatan ini diadakan selama 14 hari yaitu dari tanggal 19 September – 02 Oktober 2016 dan telah berjalan dengan lancar. Pengalaman yang tidak akan terlupakan karena bisa merasakan sensasi berkuliah di kampus yang berbeda dengan basis teknik kimia. Selain itu juga menambah relasi antar sesama calon Insinyur Kimia se-Indonesia. Semoga program pertama yang dibuat oleh BKKMTKI ini menjadi program pembuka yang baik dan selalu tetap ada.

Universitas Sumatera Utara menandatangani nota kesepahaman dengan Institut Francais d’Indonesie, yang berlangsung pada Kamis (23/06/16) di gedung BPA USU Kampus Padang Bulan.

Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung, SH, MHum, yang didampingi oleh Sekretaris USU Prof. Gontar Siregar, Wakil Rektor II Dr. Fidel Ganis Siregar, Kepala Kantor Urusan Internasional USU Dr. Esther Nababan, Kepala Pusat Bahasa USU Prof. T. Silvana Sinar, Dekan FIB Dr. Budi Agustono, dan Dekan FMIPA Dr. Kerista Sebayang, menyambut baik ikatan kerjasama tersebut dan mengucapkan terima kasih atas terbukanya peluang kerjasama dengan Alianza Francais Medan.

Dikatakannya, kerjasama USU dengan Institut Francais d’Indonesie melalui Alianza Francais Medan telah berlangsung pada masa Rektor sebelumnya. Kerjasama itu, ujarnya, yakni membuka kelas Bahasa Perancis Level A1 dan Level A2. USU juga memiliki warung Perancis yang diresmikan pada tahun 2014 dan terletak di Pusat Bahasa USU. “Pada tahun ini juga ada dua staf pengajar yang melanjutkan studi program doktor di Perancis melalui beasiswa LPDP. Kedua orang itu adalah, Ibu Vivi yang melanjutkan studi S3 di University de Poiter, dan Ibu Joiverdia yang melanjutkan studi S3 di salahsatu perguruan tinggi di Perancis,“ ucap Rektor.

Rektor berharap kerjasama itu dapat terus berlanjut dimasa yang akan datang dengan program yang lebih luas dan bervariasi, serta semakin banyak staf pengajar USU yang melanjutkan studi S3 di Prancis. Sementara Antoine Devencoux du Buysson, atase Kedutaan Perancis di Indonesia, yang didampingi Thomas Simoes (Direktur Alianza Francais Medan), Pogy Kurniawan (President Alianza Francais Medan), Debbie Rosaline (Campus France), dan Irma Tobing (Responsible Pedagogic), mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kerjasama tersebut.

Disebutkannya, kerjasama dengan USU sangat penting dimana kedua institusi mendapatkan manfaatnya. Diakuinya kerjasama yang telah berlangsung selama ini telah berjalan baik seperti kelas bahasa Perancis dan adanya Warung Perancis. “Saya juga berharap dengan adanya MoU ini semakin membuka kesempatan bagi kedua pihak untuk mengembangkan program kerjasama ke arah yang lebih luas,” tutup Antoine.

Please publish modules in offcanvas position.