headline transformation towards the ultimate

BAN PT Kampus Merdeka

Mari Kita Sukseskan Persiapan Akreditasi Internasional IABEE Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik USU

Transsion: Transparent Soap Based on

Passion Fruit Seeds Oil Universitas Sumatera Utara

 

Oleh :

  1. Aufa Nurul Khadijah/180405013
  2. Intan Rahayu/180405012
  3. Viqry Pramananda/170405118
  4. Orlando Oloan Hidari Tan/180405128
  5. Muhammad Rafli Derriansyah/190405100

Dosen Pendamping : Dr. Ir. Iriany, M.Si.

 

    Sebagai salah satu potensi lokal Provinsi Sumatera Utara, markisa menyimpan banyak manfaat. Tidak hanya daging buahnya, namun limbah bijinya mengandung minyak yang kaya vitamin dan antioksidan sehingga baik untuk kesehatan kulit. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan ini, kami persembahkan gagasan kami berupa sabun TRANSSION, sabun transparan dari minyak biji markisa.

PELATIHAN PENGURAIAN LIMBAH NON B3 BIOMASSA MELALUI BUDIDAYA JAMUR MERANG DALAM KUMBUNG DI KABUPATEN DELI SERDANG

Kerjasama antara Lembaga Penelitian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2018

Ketua LPPM : Prof. Dr. Tulus, M.Si

Ketua Pelaksana : Ir. Bambang Trisakti, M.Si

Anggota : Prof. Dr. Irvan, M.Si dan Rivaldi Sidabutar, ST

RINGKASAN :

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat terbesar yang dihasilkan oleh industri kelapa sawit. Salah satu pemanfaatan tandan kosong yang telah dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menjadikannya sebagai media tanam jamur. Jamur berfungsi sebagai pengurai tandan kosong kelapa sawit terutama pengurai lignin. Pada tandan kosong bekas media tanam jamur, tandan kosong telah terurai sebagian oleh aktivitas jamur merang menjadi senyawa yang lebih sederhana. Aktivitas jamur ini dapat menurunkan kandungan lignin hingga 80%. Jenis jamur yang akan digunakan sebagai pengurai tandan kosong adalah jamur merang (Volvariella volvaceae). Masalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pemanfaatan jamur dan teknik budidaya jamur akan dilakukan melalui metode pelatihan dan pendampingan oleh pemrakarsa, pelatih dan tenaga ahli Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Pelatihan budidaya jamur merang ditujukan bagi masyarakat maupun kelompok di desa Tadukan Raga yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai usaha budidaya jamur merang. Selain itu pelatihan ini juga sangat cocok bagi lembaga-lembaga yang ingin membekali SDM-nya dengan ketrampilan dibidang pertanian. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa khusunya desa Tadukan Raga dalam usaha budidaya jamur merang baik teori (pengetahuan) maupun praktik (keterampilan). Adapun kegiatan selama pelatihan budidaya jamur merang ini adalah pengenalan budidaya jamur merang untuk pemula, teori dan praktik pembuatan kumbung jamur, praktek pembuatan media tanam, teori dan praktek formulasi adonan nutrisi untuk media tanam, praktek pembuatan steamer, praktek proses sterilisasi media tanam, praktek budidaya (penyebaran bibit, perawatan dan panen), pengenalan pasca panen dan olahan jamur merang, serta teori dan pengenalan usaha pemasaran jamur merang. Target capaian pengabdian ini adalah masyarakat desa Tadukan Raga memiliki pengetahuan mengenai prospek usaha budidaya jamur merang, mampu merancang sebuah usaha budidaya jamur merang dengan perhitungan analisa usahanya, mempunyai keterampilan membudidayakan jamur merang dengan baik dan mampu menyasar pasar dengan produk segar maupun olahannya. Selain itu, dengan termanfaatkannya limbah tandan kosong sebagai media tanam, masyarakat juga mengetahui jenis limbah non B3 biomassa lain yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam, yang merupakan tujuan penguraian limbah non B3 biomassa.

PELATIHAN OPERASIONAL BIOREAKTOR PADA FASILITAS PEMANFAATAN LIMBAH NON B3 BIOMASSA MENJADI ENERGI DI KABUPATEN DELI SERDANG

Kerjasama antara Lembaga Penelitian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2018

Ketua LPPM : Prof. Dr. Tulus, M.Si

Ketua Pelaksana : Ir. Bambang Trisakti, M.Si

Anggota : Prof. Dr. Irvan, M.Si Rivaldi dan Sidabutar, ST

RINGKASAN :

Pemanfaatan biogas dapat mengurangi emisi gas metana (CH4) yang dihasilkan dari dekomposisi bahan organik. Dalam bioreaktor, limbah organik difermentasi menjadi gas metana (biogas). Teknologi biogas yang dikembangkan adalah jenis wet anaerobic digestion dan dry anaerobic digestion. Wet anaerobic digestion atau dikenal dengan fermentasi basah menggunakan bioreaktor jenis kubah tetap (fixed dome) dengan bahan baku limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) dan sampah organik, sedangkan dry anaerobic digestion dikenal sebagai fermentasi kering menggunakan bioreaktor berbahan baku biomassa padat, yaitu tandan kosong sawit yang telah terdegradasi oleh jamur (sisa media budidaya jamur merang). Instalasi biogas yang terpasang terdiri dari bak masukan (inlet), bioreaktor, bak keluaran (outlet), bak sedimentasi, dan tangki penampung biogas. Teknologi biogas ini akan menghasilkan produk berupa biogas sebagai produk utama, dan produk samping berupa kompos dan pupuk cair organik. Masalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pembangunan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengoparasian teknologi biogas skala rumah tangga dan skala pilot akan dilakukan melalui metode pelatihan dan pendampingan oleh pemrakarsa, pelatih dan tenaga ahli Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat desa Tadukan Raga mengenai teknologi pembuatan biogas dengan memanfaatkan limbah non B3 biomassa, terutama dalam hal operasional bioreaktor yang sudah terpasang. Adapun kegiatan selama pelatihan operasional bioreaktor adalah pengenalan biogas dan teknik pembuatan biogas, pengenalan reaktor dan instalasi biogas, teori cara membuat instalasi biogas skala rumah tangga, praktek operasional bioreaktor, teori dan praktek formulasi rasio campuran limbah biomassa ideal yang diumpankan kedalam bioreaktor, teori dan praktek pemeliharaan instalasi bioreaktor, praktek pemasangan instalasi saluran biogas, teori dan praktek cara mengatasi masalah operasional instalasi bioreaktor dan sosialisasi pengembangan instalasi bioreaktor di masa yang akan datang. Target capaian pengabdian ini adalah masyarakat desa Tadukan Raga memiliki pengetahuan mengenai proses pembuatan biogas secara umum, mengetahui pemanfaatan biogas, mampu merancang instalasi biogas baik skala rumah tangga maupun skala pilot dengan perhitungan analisa ekonominya, mempunyai keterampilan dalam mengoperasikan instalasi bioreaktor yang sudah terpasang, dan mampu melakukan pemeliharan dan mengatasi masalah terkait operasional instalasi bioreaktor.

PEMBANGUNAN INSTALASI JARINGAN BIOGAS KE RUMAH PENDUDUK DI DUSUN I TUNGKUSAN, DESA TADUKAN RAGA, KECAMATAN STM HILIR, KABUPATEN DELI SERDANG

Kerjasama antara Lembaga Penelitian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2018

Ketua LPPM : Prof. Dr. Tulus, M.Si

Ketua Pelaksana : Ir. Bambang Trisakti, M.Si

Anggota : Prof. Dr. Irvan, M.Si dan Rivaldi Sidabutar, ST

RINGKASAN :

Produksi biogas harian dengan umpan biomassa (tandan kosong kelapa sawit dan limbah cair organik) berbeda-beda. Bioreaktor limbah cair dan sampah organik dengan umpan sebanyak 75 kg/hari memproduksi biogas sebanyak 3-4 m3/hari. Sedangkan bioreaktor limbah padat (tandan kosong) dengan umpan sebanyak 5 ton/2 bulan memproduksi biogas sebanyak 5-7 m3/hari. Biogas yang dihasilkan kemudian disimpan untuk sementara waktu pada tangki penampungan biogas sebelum disalurkan ke rumah penduduk sebagai bahan bakar pada kompor gas. Sesuai dengan skala dan kapasitas produksi dari pilot plant biogas yang akan dibangun, maka penerima manfaat yang ditargetkan adalah tidak lebih dari 20 KK. Adapaun masyakarat yang akan menerima manfaat dari kegiatan ini direncanakan adalah rumah tangga atau warga Desa Tadukan Raga, Dusun I Tungkusan, yaitu rumah tangga yang berada disekitar lokasi pilot plant Biogas, kurang lebih radius lebih kurang 500 m. Penyaluran biogas ke rumah penduduk merupakan suatu kegiatan tersendiri dalam pembangunan instalasi bioreaktor, yaitu pemasangan instalasi saluran biogas. Pengabdian ini bertujuan untuk instalasi jaringan biogas dari biogas plant menuju rumah penduduk. Instalasi jaringan biogas berupa instalasi perpipaan dan instalasi kompor biogas di rumah penduduk. Pekerjaan yang akan dilakukan selama pengabdian pada instalasi jaringan biogas ini adalah pekerjaan galian tanah untuk penanaman pipa, pekerjaan pasir urug, pekerjaan pemasangan pipa PVC, knee, gate valve dan connecting pipa, serta pemasangan kompor. Target capaian pengabdian ini adalah tersedianya jaringan biogas berupa saluran perpipaan biogas dari biogas plant ke rumah penduduk dan tersedianya kompor biogas rumah penduduk di sekitar Dusun I Tungkusan, Desa Tadukan Raga.

Page 2 of 3

Please publish modules in offcanvas position.