headline transformation towards the ultimate

BAN PT Kampus Merdeka

Mari Kita Sukseskan Persiapan Akreditasi Internasional IABEE Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik USU

PEMBANGUNAN KUMBUNG JAMUR SEBAGAI FASILITAS PENGURAIAN LIMBAH NON B3 BIOMASSA DI KABUPATEN DELI SERDANG

Kerjasama antara Lembaga Penelitian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2018

Ketua LPPM : Prof. Dr. Tulus, M.Si

Ketua Pelaksana : Ir. Bambang Trisakti, M.Si

Anggota : Prof. Dr. Irvan, M.Si dan Rivaldi Sidabutar, ST

RINGKASAN :

Jumlah limbah non B3 biomassa berupa tandan kosong kelapa sawit di Kabupaten Deli Serdang saat ini belum dikelola secara optimal. Limbah non B3 biomassa berupa tandan kosong kelapa sawit hasil pengolahan tandan buah segar di pabrik kelapa sawit di Kabupaten Deli Serdang selama ini masih dimanfaatkan sebagai humus pada lahan perkebunan. Salah satu pemanfaatan tandan kosong yang telah dilakukan oleh masyarakat adalah dengan menjadikannya sebagai media tumbuh jamur. Jamur yang tumbuh tersebut umumnya jenis jamur yang edible atau dapat dikonsumsi, dimana jenis jamur yang digunakan adalah jamur merang (Volvariella volvaceae). Pengabdian ini bertujuan untuk mendapatkan sarana dan prasarana penguraian limbah non B3 biomassa tandan kosong berupa kumbung jamur. Kumbung adalah rumah dimana jamur tumbuh dan berkembang lalu dipetik. Kumbung jamur biasanya didesain dalam bentuk rak bertingkat dimana rak dan tiang penyangga terbuat dari bambu yang kuat. Tujuan dibangun kumbung adalah untuk melindungi baglog jamur dari hujan, sinar matahari langsung, dan kemungkinan kontaminasi spora jamur. Disamping itu, kumbung juga berguna untuk merekayasa kondisi iklim secara mikro di dalam ruangan kumbung, sehingga budidaya jamur yang dilakukan tidak tergantung kondisi musim dan cuaca di daerah sekitar. Dengan adanya bangunan kumbung kita bisa merekayasa kondisi suhu dan kelembaban yang kita inginkan. Pekerjaan yang akan dilakukan selama pengabdian ini adalah pekerjaan kolom/tiang rangka baja ringan, pekerjaan rangka atap baja ringan, pekerjaan penutup atap, pekerjaan galian tanah, pekerjaan urugan kembali, pekerjaan pasir urug bawah, pekerjaan pemasangan batu belah, pekerjaan sloof, pekerjaan kolom praktis, pekerjaan lantai floor, pekerjaan pembuatan steamer (boiler mini), dan pekerjaan operasional lainnya. Target capaian pengabdian ini adalah tersedianya fasilitas penguraian limbah non B3 biomassa berupa kumbung jamur sehingga dapat digunakan sebagai tempat dan ruang yang ideal untuk budidaya jamur merang.

PEMBANGUNAN INSTALASI BIOREAKTOR PADA FASILITAS PEMANFAATAN LIMBAH NON B3 BIOMASSA MENJADI ENERGI DI KABUPATEN DELI SERDANG 

Kerjasama antara Lembaga Penelitian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2018

Ketua LPPM : Prof. Dr. Tulus, M.Si

Ketua Pelaksana : Ir. Bambang Trisakti, M.Si

Anggota : Prof. Dr. Irvan, M.Si dan Rivaldi Sidabutar, ST

RINGKASAN :

Pengabdian ini bertujuan untuk instalasi bioreaktor pada pembangunan fasilitas pemanfaaatan limbah non B3 biomassa menjadi energi. Bioreaktor ini akan digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga biogas skala pilot dengan bahan bakar non gas ataupun batubara, melainkan limbah tandan kosong sawit dan biomassa sampah organik. Instalasi biogas yang terpasang terdiri dari bak masukan (inlet), bioreaktor, bak keluaran (outlet), bak sedimentasi, dan tangki penampung biogas. Bioreaktor yang akan diaplikasikan terdiri atas dua jenis reaktor yang berbeda, yaitu tangki biogas reaktor A dan reaktor B. Reaktor A merupakan jenis wet anaerobic digestion, reaktor yang banyak digunakan untuk memproduksi biogas. Bahan baku reaktor A adalah limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) dan sampah organik, sedangkan reaktor B merupakan jenis dry anaerobic digestion atau dikenal sebagai fermentasi kering adalah salah satu metode pencernaan anaerobik oleh bakteri dekomposisi yang juga memerlukan komponen digester kedap udara agar proses digestasi anaerobik dapat berlangsung dengan optimal untuk menghasilkan biogas. Bahan baku reaktor B adalah tandan kosong sawit yang telah terdegradasi oleh jamur (sisa media budidaya jamur merang). Reaktor A dan B menghasilkan produk utama biogas dan produk samping pupuk cair, sedangkan Reaktor B menghasilkan produk samping tambahan berupa kompos. Limbah cair buangan reaktor B berupa pupuk cair akan dialirkan ke dalam reaktor A. Akumulasi pupuk cair dari kedua reaktor akan dialirkan menuju bak outlet dan sebagian akan direcycle kembali ke reaktor B sebagai nutrien dan sumber bakteri yang akan dipaparkan ke tandan kosong dan sisanya akan ditampung sebagai produk samping. Pekerjaan yang akan dilakukan selama pengabdian pada instalasi bioreaktor ini adalah pengadaan tangki biogas reaktor A, pengadaan tangki make up A, pengadaan tangki biogas reaktor B, pengadaan bak outlet reaktor B, pengadaan bak sedimentasi outlet reaktor B, pengadaan crusher sampah pasar, pengadaan pompa submersible, pengadaan gas flowmeter, pengadaan kompresor, plastik penampung gas, tangki penampung gas, instalasi saluran gas, instalasi perpipaan, pengaman dan pemindah tekanan, pengadaan kompor biogas, dan penggalian dudukan bioreaktor. Target capaian pengabdian ini adalah tersedianya bioreaktor dan alat pendukung lainnya sehingga dapat dijalankan untuk memproduksi energi berupa biogas, kompos dan pupuk cair dari limbah non B3 biomassa.

PROSES PEMBUATAN LIPSTIK NATURAL

Lembaga Penelitian Sumatera Utara

Penanggung Jawab: Ir. Lilis Sukeksi MSc., PhD.

 

Lipstik natural dengan bahan baku minyak kelapa. Latar belakang dibuatnya lipstik natural karena  lipstik yang beredar dipasaran biasanya mengandung bahan-bahan metylparaben, propylparaben, retinyl palmitate, colorant, tocopheryl acetate, dan rhodamin B. Kasus akibat menggunakan lipstik mengandung bahan kimia adalah alergi pada bibir, bibir menghitam, menyebabkan kanker, gangguan kehamilan, serta bibir kering dan pecah-pecah. Keunggulan dari lipstik natural adalah jauh lebih aman digunakan dibandingkan dengan lipstik berbahan kimia. Manfaat dari liptik natural adalah lipstik mengandung antioksidan, dan menyehatkan bibir.

 

PEMBUATAN SABUN MANDI DAN SHAMPO BATANGAN NATURAL DENGAN BAHAN BAKU UTAMA MINYAK KELAPA

Lilis Sukeksi adalah produsen sabun natural. Lilis Sukeksi pernah menang di acara "Berani Jadi Milyader" yang di adakan oleh Metro TV. Indonesia memiliki luas kebun kelapa terluas sedunia. Sehingga Indonesia sangat berpotensi dalam pembuatan minyak kelapa.

Cara pembuatan sabun mandi: 

Dicampurkan minyak kelapa, filler dan alkali. Filler merupakan bahan pengisi pada sabun. Diaduk menggunakan mixer. Setelah teraduk merata kemudian sabun di cetak.

Adapun jenis-jenis sabun mandi dan shampo yang dibuat adalah:

1. Sabun natural dari Gambir

2. Sabun natural dari ampas kelapa

3. Sabun natural dari angkak

4. Sabun natural dari sereh

5. Sabun naturan dari pepaya

6. Sabun natural dari daun sirih

7. Sabun natural dari labu kuning

8. Shampo natural dari lidah buaya

9. Shampo natural dari bayam

Hasil kemasan sabun natural menggunakan bahan daur ulang

Page 3 of 3

Please publish modules in offcanvas position.