PEMBANGUNAN INSTALASI BIOREAKTOR PADA FASILITAS PEMANFAATAN LIMBAH NON B3 BIOMASSA MENJADI ENERGI DI KABUPATEN DELI SERDANG
Kerjasama antara Lembaga Penelitian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2018
Ketua LPPM : Prof. Dr. Tulus, M.Si
Ketua Pelaksana : Ir. Bambang Trisakti, M.Si
Anggota : Prof. Dr. Irvan, M.Si dan Rivaldi Sidabutar, ST
RINGKASAN :
Pengabdian ini bertujuan untuk instalasi bioreaktor pada pembangunan fasilitas pemanfaaatan limbah non B3 biomassa menjadi energi. Bioreaktor ini akan digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga biogas skala pilot dengan bahan bakar non gas ataupun batubara, melainkan limbah tandan kosong sawit dan biomassa sampah organik. Instalasi biogas yang terpasang terdiri dari bak masukan (inlet), bioreaktor, bak keluaran (outlet), bak sedimentasi, dan tangki penampung biogas. Bioreaktor yang akan diaplikasikan terdiri atas dua jenis reaktor yang berbeda, yaitu tangki biogas reaktor A dan reaktor B. Reaktor A merupakan jenis wet anaerobic digestion, reaktor yang banyak digunakan untuk memproduksi biogas. Bahan baku reaktor A adalah limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) dan sampah organik, sedangkan reaktor B merupakan jenis dry anaerobic digestion atau dikenal sebagai fermentasi kering adalah salah satu metode pencernaan anaerobik oleh bakteri dekomposisi yang juga memerlukan komponen digester kedap udara agar proses digestasi anaerobik dapat berlangsung dengan optimal untuk menghasilkan biogas. Bahan baku reaktor B adalah tandan kosong sawit yang telah terdegradasi oleh jamur (sisa media budidaya jamur merang). Reaktor A dan B menghasilkan produk utama biogas dan produk samping pupuk cair, sedangkan Reaktor B menghasilkan produk samping tambahan berupa kompos. Limbah cair buangan reaktor B berupa pupuk cair akan dialirkan ke dalam reaktor A. Akumulasi pupuk cair dari kedua reaktor akan dialirkan menuju bak outlet dan sebagian akan direcycle kembali ke reaktor B sebagai nutrien dan sumber bakteri yang akan dipaparkan ke tandan kosong dan sisanya akan ditampung sebagai produk samping. Pekerjaan yang akan dilakukan selama pengabdian pada instalasi bioreaktor ini adalah pengadaan tangki biogas reaktor A, pengadaan tangki make up A, pengadaan tangki biogas reaktor B, pengadaan bak outlet reaktor B, pengadaan bak sedimentasi outlet reaktor B, pengadaan crusher sampah pasar, pengadaan pompa submersible, pengadaan gas flowmeter, pengadaan kompresor, plastik penampung gas, tangki penampung gas, instalasi saluran gas, instalasi perpipaan, pengaman dan pemindah tekanan, pengadaan kompor biogas, dan penggalian dudukan bioreaktor. Target capaian pengabdian ini adalah tersedianya bioreaktor dan alat pendukung lainnya sehingga dapat dijalankan untuk memproduksi energi berupa biogas, kompos dan pupuk cair dari limbah non B3 biomassa.