headline transformation towards the ultimate

BAN PT Kampus Merdeka

Mari Kita Sukseskan Persiapan Akreditasi Internasional IABEE Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik USU

Dosen Teknik Kimia USU Berikan Pelatihan Teknik Celup Ikat Shibori Untuk Ibu Rumah Tangga

 

          Tim pengabdian Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara yang diketuai oleh Ir. Erni Miran, S.T., M.T., Ph.D dan anggota Ir. Maya Sarah, S.T., M.T., Ph.D., IPM dan Ir. Seri Maulina, M.Si., Ph.D.  pada Rabu, 11 Agustus 2021 memberikan pelatihan teknik celup ikat Shibori sebagai upaya meningkatkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan ini dilaksanakan di Lingkungan XIV Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara. Pelaksaan pelatihan ini dibantu empat orang mahasiswi Teknik Kimia USU yakni, Rivka Dinda Annisa Sarumpaet, Hanin Dyah, Nurul Izmi, dan Zakiyah Nurul Aini. Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan ini bekerja sama dengan LKP Girly Mode pimpinan Nuraisiyah, S.Pd sebagai mitra pengabdian.

 

            Teknik Shibori merupakan salah satu teknik pewarnaan kain yang berasal dari Jepang, namun di Indonesia lebih dikenal dengan nama ikat celup. Pada pelatihan ini, terdapat 6 teknik dasar yang dipraktikkan, yakni Itajime (lipat), Arashi (lilit pipa), Kumo (lilit benang), dan Kanoko (lingkaran). Bahan bahan yang dipakai cukup sederhana seperti tali plastik, pipa, karet, dan manik-manik. Kain yang telah diikat dan diberi motif kemudian dicelup dalam pewarna dan dijahit untuk menghasilkan produk berupa sarung bantal.

            Para peserta juga diberi pengetahuan tentang pewarna tekstil yang digunakan. Pewarna tekstil yang tersisa merupakan limbah dengan warna yang cukup pekat sehingga perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Pelatihan ini juga memberikan informasi kepada peserta bagaimana cara pengolahan limbah air pewarna agar aman dibuang ke lingkungan dan tidak mengganggu biota air.

 

            Pada kegiatan pengabdian ini, tim menyerahkan bantuan berupa mesin obras dan  mesin jahit kepada LKP Girly Mode untuk menunjang kegiatan operasional kegiatan. Mesin-mesin tersebut juga digunakan untuk menjahit kain hasil celup ikat Shibori menjadi sarung bantal. Kehadiran mesin baru itu diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan produktivitas lembaga ini di bidang tata busana. Tim menyediakan masker, sarung tangan, hand sanitizer, wadah cuci tangan, dan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari virus covid-19.

Berita ini juga dapat dilihat di sini

Please publish modules in offcanvas position.